text: Dengan alat tato dari kayu yang disebut lilipat patitik, Bajak Letcu beraksi. Dia adalah satu dari sedikit sipatiti yang tersisa kini. Desa Simatalu, Pulau Siberut, merupakan kampung tato terakhir di Kepulauan Mentawai. Simak juga: Tato masih dianggap sangat penting oleh sejumlah masyarakat adat Mentawai, namun keberadaan seni merajah tubuh ini telah hampir punah. “Tato adalah identitas tradisi orang Mentawai. Tato juga bagian dari pengingat bagi orang-orang Mentawai atas leluhurnya.” Video Editor: Silvano Hajid; Febrianti, wartawan di Padang, Febrianti, yang didukung oleh Rainforest Journalism Fund dan Pulitzer Center berkontribusi dalam video ini. Viator Simanri Sakombatu, 33 tahun, adalah seorang sipatiti atau seniman tato khas Mentawai dari Pokai, Siberut utara. Dia lebih dikenal dengan nama Bajak Letcu.